KISAH DUA SAHABAT
Saat
itu masa vakum semester empat, Ayu dan Nana
hanya datang untuk sarapan pagi di sekolah . setelah sarapan pagi
dikantin favorit mereka di sekolah, merekapun duduk dibawah pohon sambil menyaksikan duel
tersengit antara dua kelas yang memperebutkan peringkat satu di cabang
sepak takraw. Sayangnya, para penonton dan pendukungnya tidaklah sebanyak
supporter Indonesia Vs Malaysia diajang
piala AFF Suzuki Cup 2010 dan bahkan
suporternya bisa dihitung dengan jari tangan ditambah jari kaki. Mau tau kenapa?....
Inilah
tradisi siswa/i SMA Negeeri 2 yang belum banyak diketahui oleh orang luar. masa
vakum yang biasanya menghabiskan waktu hingga lima hari, dimanfaatkan oleh
siswa/i yang berasal dari luar kota selatpanjang untuk pulang kampung cong,
heboh bukan? Dan bukan itu saja, yang paling
menyedihkan siswa yang berasal
siswa yang berasal dari Selatpanjang pun ikut-ikutan untuk tidak hadir dengan
alasan lebih baik tidur dirumah daripada menyaksikan pertunjukan badut
disekolah alias membosankan. Sungguh
ironis sekali mendengar pengakuan mereka, tapi apa yang hendak dikata,…
Hehhehehe
Begitu
juga yang dirasakan Ayu dan Nana, dua orang sahabat ini merasa bosan dengan
kegiatan yang diselenggarakan oleh OSIS, dari tahun ke tahun programnya itu-itu
saja.tidak ada yang spektakulernya sama sekali.
“Yu,
sepertinya setiap habis semester
acaranya begini melulu ya.” Kata Nana sambil berpangku pada lututnya.
Tapi temannya hanya diam seribu bahasa, ucapan Nana tak ditanggapi Ayu, Nana
langsung berteriak sekeras-kerasnya.
“Ayu…..!!!.”
teriak Nana . Ayu terkejut dari lamunannya
gara-gara mendengar suara Nana yang menjerik keras bak suara meteor jatuh .
“Jadi ,
sejak tadi aku ngomong kamu gak dengerin sama sekali? .”Tanya Nana dengan
marah.
“Oh,
maaf ucuk, tadi aku ngelamun.” Jawab Ayu merasa bersalah.
“Ya
sudah, tidak apa-apa, eh Yu, kamu ngelamun apa sih?.” Tanya Nana penasaran
Ayu pun
menceritakan apa yang ia lamunkan, dia
mengatakan bahwa dia seperti gadis yang bodoh karena telah menerima cinta
seorang adik kelas yang sok cool, padahal jujur saja ya… Ayupun heran apa yang
sebenarnya dibanggakan dari anak bau kencur yaitu Dani. Adik kelas yang suka
tebar pesona kesemua cewek, dengan
bermodalkan wajah yang pas-pasan dipenuh
segerombol biji jambu alias
jerawat. Ngeri banget, sampai-sampai di sekolah dijuluki “Monster Pimples”.
Julukan yang aneh bukan? Hehe
Yah,
mau dikatakan apa lagi, Ayu sudah terlanjur menerima Dani, akan tetapi akhirnya Ayu sadar. Sudah
seminggu Ayu putus dengan Dani, dengan alasan yang menjungkirbalikkan logika.
Penasaran ? langsung aja ambil hp mu ketik; “reg tau kirim ke rumah sakit” ,
kenapa saya bilang rumah sakit, karena
anda semua akan dibuat sakit perut akibat tertawa karena geli, sebab nya alasan
Ayu memutusan hubungan dengan Dani karena Ayu mergoki Dani sedang memencet benjolan
jerawat di wajahnya. Huh Ayu sepertinya ingin manggil gorilla buat nendang monster pimples itu dari hadapannya
dan terbang keluar angkasa dengan harapan lenyap dari hadapannya kalau bisa
dari muka bumi ini.
“Yu,
jalan yuks, jangan dipikirkan cowok jerawatan itu lagi, move on dong….” Kata Nana
memulai pembicaraan setelah beberapa menit mereka terdiam.
“hah,
kemana? Memangnya udah dibolehkan pulang?.”Tanya Ayu bengong.
“ya,
boleh lah, tuh kamu liat saja sekolah
udah mulai sepi, anak-anak pada pulang
.”Jawab Nana
“ok
lah.” Jawab Ayu.
Dan kedua
sahabat itu pun bergegas meninggalkan sekolah dan menancap gas motornya
“good
bye,baby good bye ! “teriak Ayu dan Nana disepanjang , entah setan apa yang merasuk
jiwa kedua gadis belia yang sedang duduk dibangku kelas XI SMA itu ,
orang-orang yang malihat mereka disepanjang jalan hanya geleng-geleng kepala
dan menyusut dada.
Dengan berseragam olahraga langkap
Ayu dan Nana pergi menuju ke Tenan, mereka membutuhkan udara segar untuk menjernihkan
pikiran mereka. Secara, di Tenan penuh pepohonan,bebas polusi sekaligus asri.
Ayu dan Nana dua orang yang
berkepribadian berbeda, Ayu seorang gadis periang penuh imajinasi kreatif,
blak-blakan dan ramah. Dia seorang gadis tidak selektif karena dengan mudahnya
menerima laki-laki yang tidak jelas asal usulnya. Sedangkan Nana seorang gadis
pendiam, dingin, kaku dan jomlo sejati . walaupun mereka sangat berbeda, tetapi
mereka selalu mengisi kekurangan satu sama lain. Setelah sampai ditempat tujuan
yaitu disebelah pohon karet yang rindang, Nana dan Ayu melepaskan lelah dan
berteriak sekeras-kerasnya untuk melepas rasa sakit dihati alias (kegalauan)
he…he…he…
Setelah hampir satu jam bergalau ria di hutan dengan
menggantikan posiis habitat aslinya alias menjerit-jerit seperti
monyet kehilangan ekornya. Ayu dan Nana berinisiatif untuk pulang. Kali
ini Nana yang mengendarai motor. Perlu diketahui bahwa Nana adalah pengendara
motor amtir, ia sudah lima kali tabrakan
dalam delapan kali mengendarai motor, tetapi sayangnya, Ayu tidak mengetahui
hal itu. Kemudian saat Nana membelokkan motor
di persimpangan, mereka dihadang oleh seorang alien yang nyasar kebumi
lengkap dengan artribut badut alias orang gila. Nana terkejut dan langsung
ingin menancap gas, tetapi itu tidak mungkin terjadi karena orang gila itu tepat didepan merekadan
jika ia melakukan itu maka dengan sengaja ia akan menabrak orang gila itu.
“Hah…tolong!.”pekik
Nana tak karuan. Sementara ayu yang dibelakang hanya nyengir sambil nyapa orang
gila itu, maklum Ayu orangnya ramah,
tidak sombong dan rajin menabung.
“Hehe…
pucuk dicinta ulam pun tiba.” Kata orang
gila itu sambil tertawa. Dia melangkah menghampiri mereka
berdua. Namun Ayu tidak tinggal diam, dia langsung ambil alih kendali, ia
langsung turun dan menggantikan posisi Nana
yang semakin histeris. Ayu dengan keahliannya mengendarai motor langsung tancap gas menjauh dari orang gila itu.
Setelah
benar-benar jauh dari orang gila itu, merekapun tertawa geli mengingat kejadian yang baru saja mereka alami.
Mereka benar-benar merasa bahagia dan
melupakan kegalauan yang mereka alami.
Kegalauan yang mereka rasakan kabur
dengan langkah seribu dan terbang bagaikan
kepulan asap menuju ruang angkasa hingga
langit ketujuh.
Oleh : Norreha Roziyana
SMA Negeri 2 Selatpanjang
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !